Ketahanan pangan dapat dilakukan melalui peningkatan produksi pangan dan diversifikasi konsumsi dan disertai dengan pembangunan perdesaan terpadu (Proyitno & Subagiyo,2018), keamanan pangan dan nutrisi yang sehat serta sebagai bentuk perhatian terhadap ketersedian pangan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas pangan.
isu-isu ketahanan pangan menjadi tantangan yaitu penyediaan makanan dengan jumlah dan gizi yang memadai, pengentasan kemiskinan desa dan pencegahan kerawanan kronis, penguatan peran pertanian dalam kontek global, membiayai akses teknologi, serta pengelolaan sumber daya alam berdasarkan sistem pangan berkelanjutan (hatab et al.2019). terdapat 3 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan konsep ketahanan pangan yaitu food avalability (ketersedian pangan), food acces (akses pangan), food utilization (pemanfaatan pangan) ( World Food Programme, 2009, Walls er al.,2019)
1. Food Avalability (Ketersediaan Pangan)
Merupakan ketercukupan pangan didasarkan dengan angka kecukupan gizi yang dibutuhkan individu sesuai kalori harian, aman dikonsumsi,bergizi untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan produktif (rustanti,2016), pangan ini bisa dari hewani maupun nabati
2. Acceses Food (Akses Pangan)
Kemampuan Semua orang dalam menggunakan segala sesuatu disekitarnya seperti sumber daya alam untuk mendapatkan pangan yang bisa memenuhi kebutuhan gizinya ( Mun’im ,2012). Kemudahan dalam memperoleh pangan salah satu faktor yang menentukan ketahanan pangan keluarga, walaupun masyarakat yang mendapatkan pangan yang cukup belum tentu dapat memperoleh pangan yang cukup atau akses yang cukup, Food akses terdiri dari 3 yaitu :
A. Akses fisik terdiri dari sarana prasarana untuk proses distribusi
B. Akses ekonomi yang berhubungan dengan penghasilan masyarakat, jumlah lapangan pekerjaan dan harga.
C. Akses Sosial yang berhubungan dengan kecendrungan dalam hal pangan
3. Pemanfaatan Pangan
Konsumsi pangan untuk kehidupan yang lebih baik, tergantung pada tingkat pengetahuan, ketersedian air, fasilitas kesehatan yang tersedia, kesehatan lingkungan.
Perencanaan Desa Mandiri Pangan
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan program ketahanan pangan mulai dari persiapan, penumbuhan, lalu pengembangan dan kemandirian. dimulai dari survei lokasi desa, mencari dan menyusun data dasar desa, kemudian melakukan sosialisasi kegiatan dengan masyarakat pembentukan kelembagaan, kemudian pendampingan, pelatihan, lalu menyediakan dana atau memanfaatkan bantuan, lalu monitoring evaluasi hingga pelaporan akhir. Dalam pelaksanaan dan pembangunan desa mandiri pangan terdapat beberapa kondisi yang perlu dilakukan yaitu melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan secara efektif, membuat sekenario pembangunan berbasis masyarakat, dukungan infrastruktur yang menunjang kepentingan ekonomi masyarakat desa, serta adanya fasilitator yang berkompeten untuk mendampingi masyarakat menjalankan program desa mandiri pangan (Abdullah,2017)